Reese Witherspoon Ceritakan Gangguan Mental yang Dialaminya

Minggu, 19 April 2020 - 11:37 WIB
loading...
Reese Witherspoon Ceritakan...
Reese Witherspoon mengaku, mulai merasakan gangguan mental setelah melahirkan anak pertama. Foto/Shethepeople.tv
A A A
PALEMBANG - Bintang Hollywood Reese Witherspoon tanpa ragu buka-bukaan soal perjuangannya menyembuhkan penyakit mental yang ia alami selama bertahun-tahun.

Melalui popcast rekan selebritinya, Jameela Jamil, bintang berusia 44 tahun itu mengaku, tak selalu sehat secara mental.

"Saya pernah mengalami banyak sekali momen tidak waras dalam hidup. Saya banyak menangis di dapur dan anak-anak terus saja menguji kemampuan saya untuk menjadi seorang ibu yang baik," kata Reese, seperti dikutip dari laman Page Six.

"Saya jelas pernah merasa cemas. Kecemasan saya adalah manifestasi dari perasaan depresi. Otak saya diibaratkan seperti seekor hamster yang sedang berjalan di atas roda dan itu tidak akan menemukan akhir. Saya sudah berusaha mengelolanya di sepanjang hidup saya," tambah ibu tiga anak itu.

Reese yang kini harus berbagi pengasuhan atas dua anaknya, Ava (20) dan Deacon (16) dengan sang mantan suami Ryan Phillippe dan memiliki satu anak lain, Tennessee (7), dari pernikahannya dengan Jim Toth mengungkapkan bahwa kecemasannya mulai muncul usai melahirkan.

"Saya punya tiga anak dan semuanya memberikan pengalaman yang berbeda untuk saya. Saat baru melahirkan anak pertama, saya mengalami gangguan postpartum ringan. Baru pada anak kedua, saya mengalami gangguan postpartum yang sangat hebat sampai saya harus menjalani pengobatan karena merasa saya tak bisa berpikir jernih. Lalu untuk anak ketiga, saya malah tidak mengalami gangguan postpartum sama sekali," ungkap aktris yang juga produser film itu.

Reese berkisah pula bahwa ia sempat mengalami masa-masa sulit setelah melahirkan anak pertamanya, Ava.

"Saat itu saya baru berumur 23 tahun. Tak ada yang menjelaskan pada saya sebelumnya bahwa ketika kamu menyapih bayimu, hormonmu akan berubah tak karuan. Saya merasa semakin depresi, lebih hebat dibandingkan depresi yang pernah saya rasakan sebelumnya di sepanjang hidup saya. Itu sangat menakutkan," katanya.

Reese mengaku, sebagian besar hidupnya sudah dihabiskan untuk mengunjungi terapis mental. "Saya sudah mulai terapi sejak umur 16 tahun," pungkasnya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1003 seconds (0.1#10.140)